PAGARALAMPOS.COM - Tribhuwana Tunggadewi merupakan salah satu raja perempuan yang dikenal dalam sejarah Indonesia, khususnya di era kejayaan Kerajaan Majapahit.
Sebagai seorang pemimpin yang berani, ia berhasil memperluas wilayah kerajaan dan memperkuat kekuasaan Majapahit di seluruh Nusantara.
Berikut adalah lima fakta menarik tentang sosok Ratu Majapahit yang pemberani ini dan bagaimana ia memainkan peran penting dalam sejarah.
1. Putri dari Pendiri Majapahit Tribhuwana Tunggadewi adalah anak dari Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, dengan istrinya Gayatri.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Majapahit: Mengungkap Dominasi Kerajaan yang Menguasai 30 Wilayah
Raden Wijaya dikenal sebagai salah satu tokoh penting yang mendirikan dan mengembangkan Kerajaan Majapahit pada akhir abad ke-13.
Raden Wijaya menikahi empat putri dari Raja Kertanegara, penguasa terakhir Kerajaan Singasari.
Salah satu istri utamanya adalah Gayatri, dan dari pernikahan inilah Tribhuwana Tunggadewi lahir. Kedudukannya sebagai putri dari pendiri kerajaan membuat Tribhuwana Tunggadewi memiliki status yang tinggi dalam hierarki kerajaan.
Selain itu, ia juga tumbuh dalam lingkungan keluarga kerajaan yang penuh dengan intrik politik dan strategi militer, yang kelak membentuk dirinya menjadi sosok raja perempuan yang tangguh dan berani. 2. Raja Perempuan yang Pemberani Meskipun ia seorang perempuan, Tribhuwana Tunggadewi dikenal sebagai pemimpin yang gagah berani di medan perang.
Salah satu peristiwa penting dalam pemerintahannya adalah penumpasan pemberontakan di Sadeng dan Keta pada tahun 1331.
Pada masa itu, Tribhuwana Tunggadewi sendiri memimpin pasukannya sebagai panglima perang, didampingi oleh sepupunya, Adityawarman.
BACA JUGA:Kemegahan Majapahit: 30 Wilayah yang Pernah Dikuasai Kerajaan Besar Ini
Pemberontakan ini berhasil ditumpas, memperlihatkan keahliannya dalam strategi militer dan kemampuannya memimpin di medan perang. Keberaniannya ini mengukuhkan namanya sebagai salah satu penguasa wanita yang disegani, tidak hanya di wilayah Majapahit, tetapi juga di seluruh Nusantara.
Tindakan ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya memerintah dari istana, tetapi juga turun langsung ke medan pertempuran untuk mempertahankan kekuasaan Majapahit. 3. Pernah Dilarang Menikah Tribhuwana Tunggadewi pernah mengalami larangan untuk menikah oleh saudaranya sendiri, Jayanegara.