Gajah Mada dan Sumpah Palapa, Menelusuri Sejarah Melalui Jejak Pendopo Agung

Gajah Mada dan Sumpah Palapa, Menelusuri Sejarah Melalui Jejak Pendopo Agung

Gajah Mada dan Sumpah Palapa, Menelusuri Sejarah Melalui Jejak Pendopo Agung-Kolase-Berbagai Sumber

PAGARALAMPOS.COM - Gajah Mada, tokoh yang dikenang dalam sejarah Indonesia, merupakan patih yang setia melayani Kerajaan Majapahit sepanjang pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi hingga Hayam Wuruk.

Di balik pengabdian yang tulus ini, mencatat suatu peristiwa penting yang membekas dalam ingatan ingatan Sumpah Palapa.

Sumpah tersebut diucapkan oleh Gajah Mada sebagai janji untuk menegaskan seluruh wilayah Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.

Tempat di mana sumpah ini dikabarkan adalah sebuah situs bersejarah yang dikenal dengan nama Pendopo Agung.

BACA JUGA:Inilah 5 Tradisi Aneh Namun Memberikan Kenikmatan, Salahsatunya Melakukan Ritual Dengan Dukun!

Sumpah Palapa adalah bukti nyata dari tekad besar Gajah Mada dalam mencapai satu tujuan mulia: mempersatukan seluruh wilayah Nusantara di bawah bendera Majapahit.

Dilaporkan bahwa sumpah ini diucapkan di hadapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi, seorang penguasa Majapahit pada masa itu.

Sumpah ini menyiratkan tekad Gajah Mada untuk tidak mengakhiri puasa hingga wilayah Nusantara benar-benar terwujud dalam satu kesatuan yang kuat.

Pendopo Agung, sebuah tempat bersejarah yang terletak di Dusun Nglinguk, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, menjadi saksi bisu dari pengucapan Sumpah Palapa oleh Gajah Mada.

BACA JUGA:Meski 'GELISAH' Sungguh Nikmat, Namun Suku Ini Miliki Tradisi Aneh, Salahsatunya Berhubungan Dengan Dukun!

Tempat ini dijuluki Pendopo Agung karena di situs ini pernah berdiri sebuah pendopo yang diresmikan pada tanggal 15 Desember 1966 oleh Kolonel Sampurna.

Pendopo ini memiliki ciri khas yang umum ditemui pada bangunan pendopo, dengan ukuran luas dan tiang-tiang kayu besar yang menghiasinya.

Di depan pendopo, terdapat patung Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, mengingatkan kita akan sejarah kerajaan ini.

Di belakang patung Raden Wijaya, terdapat relief yang menggambarkan adegan Gajah Mada sedang memikirkan Sumpah Palapa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: