Meski demikian, ada spekulasi bahwa di salah satu sisi gunung terdapat sebuah struktur baru yang menyerupai altar, yang dipercaya digunakan dalam upacara-upacara tertentu.
Menurut kepercayaan Jawa kuno, Gunung Penanggungan dianggap sebagai salah satu puncak dari Gunung Mahameru yang diturunkan oleh para empu dan menjadi salah satu dari sembilan gunung suci di Jawa.
Peneliti sejarah, seperti Nigel Bullough, yang mendalami naskah-naskah kuno, mengaitkan Gunung Penanggungan dengan banyak jejak sejarah dari era Majapahit.
Bahkan, ditemukan adanya jalur yang mungkin pernah digunakan untuk kendaraan kerajaan pada masa lampau.
Eksplorasi dan Penelitian Arkeologi
Meski altar kuno ini belum sepenuhnya ditemukan secara fisik, tim peneliti dari berbagai ekspedisi percaya bahwa keberadaannya dapat dibuktikan melalui temuan-temuan arkeologi di lereng gunung.
Berdasarkan penelitian selama dua tahun, lebih dari 100 situs dan artefak arkeologi telah ditemukan di sekitar Gunung Penanggungan, menegaskan pentingnya kawasan ini dalam sejarah dan budaya Jawa.
Gunung Penanggungan bukan sekadar destinasi pendakian biasa; ia adalah tempat di mana sejarah, alam, dan spiritualitas bertemu.
Setiap langkah menuju puncaknya mengungkap lebih banyak cerita, baik dari masa lalu yang bersejarah maupun misteri yang hingga kini masih menjadi teka-teki.
BACA JUGA:Satrio Wirang dan Ramalan Gunung Slamet: Jejak Misteri dalam Sejarah Kerajaan Kediri
BACA JUGA:Di Balik Keindahannya, Inilah 6 Gunung Paling Angker di Indonesia yang Sarat dengan Mitos!
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Gunung Keli Lepembusu di Flores NTT: Pesona dan Fakta Uniknya!
BACA JUGA:Gunung Luhur di Lebak: Tempat Wisata Alam yang Menyuguhkan Spot Foto Memukau di Banten