PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Pejanggik adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Selain Kerajaan Selaparang, yang memiliki jangkauan kekuasaan luas di Gumi Sasak, Kerajaan Pejanggik juga memegang peranan penting dalam sejarah Lombok.
Berpusat di wilayah Lombok Tengah, kerajaan ini memiliki pengaruh besar di wilayah tersebut selama lebih dari tiga abad, yaitu dari tahun 1343 hingga 1696 Masehi.
Wilayah Kekuasaan Kerajaan Pejanggik
Wilayah kekuasaan Kerajaan Pejanggik mencakup daerah yang luas, dari pantai barat hingga pantai timur Pulau Lombok.
BACA JUGA:Mengungkap Keunikan Budaya Pulau Yap: Sejarah dan Peran Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional
Daerah kekuasaannya membentang dari Belongas, sebuah daerah di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, hingga Tanjung Ringgit di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.
Ini menunjukkan betapa luasnya wilayah yang dikuasai oleh Kerajaan Pejanggik, yang mencakup sebagian besar wilayah Lombok Tengah dan sekitarnya.
Awal Mula dan Perkembangan Kerajaan Pejanggik
Kerajaan Pejanggik didirikan pada tahun 1343 M oleh seorang tokoh bernama Kiyai Nala atau dikenal juga sebagai Aditiyawarman.
Kiyai Nala adalah generasi pertama yang datang ke Lombok dan mendirikan kerajaan tersebut.
BACA JUGA:Menggali Sejarah dan Tradisi Suku Sikumbang: Identitas Budaya di Minangkabau
Berdasarkan catatan sejarah, Kiyai Nala datang ke Lombok pada masa pemerintahan Majapahit, yang pada waktu itu sedang gencar melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Nusantara, termasuk Lombok.
Setelah Kiyai Nala, kekuasaan Kerajaan Pejanggik diteruskan oleh delapan generasi raja yang masing-masing memiliki masa pemerintahan yang cukup lama.
Berikut adalah daftar generasi penguasa Kerajaan Pejanggik: