Keberadaan makam ini memperkaya khazanah sejarah lokal, yang menunjukkan betapa pentingnya Kerajaan Pejanggik dalam pembentukan budaya dan sejarah Lombok.
BACA JUGA:Kejatuhan Peradaban Lembah Indus: Tinjauan Sejarah dan Teori tentang Peran Bangsa Arya
Runtuhnya Kerajaan Pejanggik
Kerajaan Pejanggik akhirnya runtuh pada tahun 1696 M, setelah berkuasa selama 353 tahun. Runtuhnya kerajaan ini menandai berakhirnya salah satu periode penting dalam sejarah Lombok.
Penyebab pasti dari runtuhnya Kerajaan Pejanggik belum sepenuhnya jelas, namun berbagai faktor seperti konflik internal, serangan dari kerajaan lain, dan perubahan politik di wilayah tersebut kemungkinan besar berperan dalam kejatuhan kerajaan ini.
Meski Kerajaan Pejanggik telah runtuh, warisan budaya dan sejarahnya tetap hidup di tengah masyarakat Lombok.
Banyak tradisi, cerita rakyat, dan peninggalan sejarah yang masih diwariskan dari generasi ke generasi, mengingatkan kita akan kejayaan kerajaan ini di masa lampau.
BACA JUGA:Peninggalan Megalitik Bengkulu: Menhir dan Waruga serta Signifikansinya dalam Sejarah Lokal
Kerajaan Pejanggik merupakan salah satu kerajaan yang berperan penting dalam sejarah Pulau Lombok.
Dengan wilayah kekuasaan yang luas dan pengaruh yang besar, kerajaan ini menjadi pusat kekuasaan di Lombok Tengah selama lebih dari tiga abad.
Kehadirannya tidak hanya meninggalkan jejak sejarah berupa peninggalan fisik seperti Makam Serewe, tetapi juga warisan budaya yang masih hidup hingga saat ini.
Meskipun telah runtuh, Kerajaan Pejanggik tetap menjadi bagian penting dari sejarah Lombok dan Gumi Sasak.
BACA JUGA:Peradaban Kuno yang Membentuk Dunia Modern: Jejak Sejarah dan Pengaruhnya
Kisah-kisah tentang raja-raja Pejanggik dan perjuangan mereka dalam mempertahankan kerajaan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Lombok, sekaligus menjadi pengingat akan kekayaan sejarah yang dimiliki oleh daerah ini.
Sejarah Kerajaan Pejanggik adalah bagian tak terpisahkan dari identitas Lombok dan masyarakatnya.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengenang dan mempelajari sejarah ini, agar warisan budaya yang berharga ini tidak hilang ditelan zaman.