PAGARALAMPOS.COM - Harga Bitcoin mengalami lonjakan pada hari Selasa, didorong oleh spekulasi yang berkembang bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September.
Ini terjadi di tengah pergerakan yang lebih luas di pasar yang dipengaruhi oleh risiko, memperkuat kenaikan di berbagai aset, termasuk kripto.
Pada pukul 12.29 WIB, Bitcoin, yang merupakan mata uang kripto terbesar di dunia, tercatat naik 4,5% menjadi $61.176,1.
Hilangnya Tekanan Jual dari Mt. Gox
Kekhawatiran yang sempat muncul terkait dengan distribusi token oleh bursa kripto yang sudah tidak aktif, Mt. Gox, tampaknya mulai mereda.
BACA JUGA:Bitcoin Kembali Menguat, Tapi Trader Terkemuka Peringatkan Ancaman di Balik Kenaikan Harga
Tekanan jual yang diakibatkan oleh potensi distribusi besar-besaran ini mulai hilang, membuka jalan bagi kenaikan harga Bitcoin.
Selain itu, data terbaru pada hari Senin menunjukkan adanya arus modal positif ke produk investasi kripto selama seminggu terakhir, yang menandakan meningkatnya minat dan kepercayaan investor terhadap aset digital.
Bitcoin Masih Berada di Kisaran Perdagangan yang Ketat
Meskipun ada kenaikan baru-baru ini, Bitcoin masih berkutat dalam kisaran perdagangan yang sempit sepanjang tahun ini.
Hal ini disebabkan oleh minat terhadap mata uang kripto yang relatif stagnan, meskipun ada upaya untuk mencapai level tertinggi baru.
BACA JUGA:Lonjakan Investasi Institusi pada ETF Bitcoin Menandai Tren Utama di Tahun 2024
Perdagangan Bitcoin cenderung terbatas karena faktor-faktor makroekonomi global yang masih mempengaruhi pergerakan pasar secara keseluruhan.
Taruhan Penurunan Suku Bunga dan Fokus pada Jerome Powell
Lonjakan harga Bitcoin terjadi seiring dengan pergerakan risk-on di pasar global yang lebih luas.