Kenaikan harga juga terjadi pada Solana (SOL), yang naik 3,7% meskipun data menunjukkan adanya aksi jual yang signifikan terhadap produk investasi Solana selama seminggu terakhir.
Laporan media menyebutkan bahwa Mango Markets, yang pernah menjadi bursa terdesentralisasi terbesar di blockchain Solana, sedang dalam proses penyelesaian dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS atas dugaan pelanggaran hukum sekuritas.
Altcoin lainnya juga mengikuti tren kenaikan, dengan XRP, ADA (Cardano), dan MATIC mencatat kenaikan antara 3% hingga 7%.
BACA JUGA:Bitcoin dan Polymarket: Dinamika Kripto dalam Konteks Pemilihan Presiden AS
Di antara token meme, Dogecoin (DOGE) mengalami lonjakan 4,7%.
Potensi Pergerakan Bitcoin ke Depannya
Kenaikan harga Bitcoin dan kripto lainnya menunjukkan bahwa pasar kripto tetap sensitif terhadap kebijakan moneter global, terutama yang berasal dari Amerika Serikat.
Harapan bahwa Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneternya menjadi pendorong utama bagi kenaikan harga kripto.
Namun, volatilitas pasar yang tinggi tetap menjadi tantangan, terutama dengan faktor-faktor eksternal seperti fluktuasi nilai tukar yen yang dapat mempengaruhi sentimen pasar.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Kembali Tertekan, Aksi Jual Kripto Berlanjut Akibat Sentimen Pasar yang Lemah
Ke depan, investor akan terus memantau pernyataan dari Jerome Powell dan data ekonomi yang dirilis, khususnya yang berkaitan dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS.
Sebagai aset yang dianggap spekulatif, kripto akan terus bereaksi terhadap perubahan dalam ekspektasi kebijakan moneter, yang dapat mempengaruhi likuiditas dan minat terhadap aset ini.
Meskipun kenaikan terbaru memberikan sedikit angin segar bagi pasar kripto, Bitcoin masih harus berjuang untuk keluar dari kisaran perdagangan yang ketat dan mencapai level tertinggi baru.
Perkembangan lebih lanjut dalam kebijakan moneter global akan menjadi faktor kunci yang menentukan arah pergerakan Bitcoin dan kripto lainnya di bulan-bulan mendatang.