Dengan prinsip pantang mundur, masyarakat Bali berjuang keras meski jumlah mereka jauh lebih sedikit.
Dalam pertempuran ini, sebanyak 96 orang gugur, termasuk I Gusti Ngurah Rai, sedangkan pihak Belanda kehilangan sekitar 400 orang.
Meskipun Belanda telah mengerahkan seluruh pasukannya dan pesawat pengebom, semangat juang masyarakat Bali tidak tergoyahkan.
BACA JUGA:Kisah Pertempuran Palembang: Konflik Besar Antara Sekutu dan Jepang di Masa Perang Dunia II
3. Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946 merupakan salah satu peristiwa yang ikonik dan menggetarkan.
Untuk mencegah Bandung digunakan sebagai markas strategis oleh tentara sekutu dan NICA, sekitar 200 ribu penduduk Bandung membakar rumah mereka dan bergerak ke pegunungan di selatan Bandung.
Akibatnya, api besar berkobar dan asap hitam mengepul di udara.
Strategi ini dilakukan karena kekuatan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) tidak sebanding dengan kekuatan sekutu dan NICA.
Tentara Inggris yang menyerang mengalami pertempuran sengit di Desa Dayeuhkolot, di mana dua anggota milisi BRI gugur bersama gudang amunisi yang mereka hancurkan.
4. Perang Diponegoro
Perang Diponegoro, yang juga dikenal dengan nama Perang Jawa, berlangsung dari 1825 hingga 1830.
BACA JUGA:Mengungkap Pertarungan Epik: Perang Majapahit dan Pajajaran dalam Sejarah Nusantara
Dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, perang ini melawan kolonial Belanda dan berlangsung selama lima tahun.
Dengan prinsip "sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati" (sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati), masyarakat Jawa bertempur hingga titik darah penghabisan.