Meski bahan utamanya berbeda, kuah pindang salai tidak jauh berbeda dengan kuah pindang pada umumnya.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kuah pindang antara lain bawang merah, bawang putih, garam, irisan tomat, nanas, dan daun kemangi.
Perpaduan bahan-bahan ini menghasilkan kuah yang segar dengan rasa asam, manis, dan gurih yang seimbang.
Namun, yang membedakan pindang salai dengan pindang lainnya adalah penggunaan ikan salai yang telah diasapkan.
BACA JUGA:Bikin Lidah Bergoyang! Inilah Kombinasi Kuliner Khas Sumatera Selatan yang Nikmat dan Lezat
Proses pengasapan ini memberikan cita rasa yang lebih kompleks dan dalam, sehingga kuah pindang pun menjadi lebih kaya rasa.
Menurut Titin, perbedaan utama antara pindang salai dan pindang biasa terletak pada bahan ikannya.
"Kalau pindang patin itu ikannya masih mentah, sementara ikan salai ini sudah masak dengan pengasapan," ungkapnya.
Harga yang Terjangkau dengan Kualitas Terbaik
BACA JUGA:Jalan Jalan ke Dieng, Ternyata 5 Kuliner Ini Paling Menggoyang Lidah
Salah satu keunggulan dari Pindang Salai adalah harganya yang relatif terjangkau, meskipun hal ini bisa bervariasi tergantung jenis ikan yang digunakan.
"Harga pindang ikan salai ini relatif masih terjangkau, tapi tergantung dengan ikannya. Yang mahal itu kalau ikannya langka dan susah dicari di pasar. Jadi kita biasanya menyetok terlebih dahulu," jelas Titin.
Hal ini menunjukkan bagaimana ketersediaan bahan baku mempengaruhi harga, tetapi tetap memastikan kualitas dan rasa yang terbaik untuk para pelanggan.
Resep Turun Temurun yang Otentik
BACA JUGA: Wisata Kuliner Lampung: Nikmati Kelezatan 4 Makanan Khas yang Terkenal Enak
Keunikan lain dari Pindang Salai di Rumah Pondok Warna Warni adalah resepnya yang merupakan warisan turun-temurun dari keluarga Titin.