Eksplorasi Jalan Braga Bandung: Jejak Sejarah dan Keberagaman Budaya di Destinasi Terkenal

Rabu 04-09-2024,10:19 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Jalan Braga adalah salah satu destinasi populer di Bandung, terkenal di kalangan anak muda dan keluarga.

Jalan ini menawarkan berbagai fasilitas seperti hotel, restoran, kedai kopi, dan toko pakaian, menjadikannya tempat ideal untuk bersantai atau berlibur.

Namun, Jalan Braga juga memiliki sejarah yang mendalam. Pada awal abad ke-20, jalan ini menjadi pusat aktivitas bagi pengusaha Belanda dan penduduk lokal untuk berbelanja dan berkumpul.

Dulu, jalan ini dikenal sebagai Pedatiweg, yang berarti "jalan pedati" dalam bahasa Belanda, karena sering dilalui pedati pengangkut kopi.

Nama Pedatiweg diubah menjadi Bragaweg sekitar tahun 1882 setelah perbaikan jalan dilakukan oleh Asisten Residen Bandung, Pieter Sitjhoff.

Nama "Braga" diambil dari Theotila Braga, seorang penulis drama yang terkenal di kalangan komunitas Belanda di kawasan tersebut, atau bisa juga berasal dari istilah Sunda "Ngabaraga" yang berarti bergaya atau tampil.

Seiring waktu, Jalan Braga berkembang dengan adanya berbagai bangunan penting, seperti toko kelontong De Vries yang dibuka pada tahun 1909 dan dirancang oleh arsitek Edward Cuypers, serta Gedung Concordia (sekarang Gedung Merdeka) dan Hotel Savoy Homann yang memperkaya kawasan ini pada tahun 1920-an.

Hari ini, Jalan Braga memadukan elemen sejarah dengan modernitas. Meskipun menjadi destinasi wisata yang ramai, nuansa sejarahnya tetap terasa.

Pengunjung dapat menikmati waktu dengan berjalan-jalan, bersantai di kafe, dan menginap di hotel-hotel yang ada di sepanjang jalan ini.

Sebagai saksi sejarah kota Bandung, Jalan Braga tetap relevan dan menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi, menghubungkan masa lalu dengan kehidupan modern di kota ini.

BACA JUGA:Huaca Pucllana: Menelusuri Jejak dan Misteri di Piramida Kuno Peru

BACA JUGA:Misteri Harimau Campo di Gunung Talamau: Menelusuri Kebenaran di Balik Legenda

BACA JUGA:Kesaksian Columbus tentang Kanibalisme di Bahama: Menguak Misteri dari Laporan Kuno

BACA JUGA:Menelusuri Carahunge: Situs Bebatuan Kuno yang Menyimpan Misteri Peradaban Armenia

Kategori :