Mamak Uli begitu gencar mengenalkan Ira dengan anak teman-teman jemaat gereja tempat mereka beribadah. Dari rencana perjodohan itu, Ira melakukan pertemuan dengan berbagai karakteristik laki-laki.
Hampir setiap minggu Ira berkencan demi menghormati usaha sang ibu. Meskipun Ira melakukannya dengan sangat terpaksa.
Suatu hari, Ira bertemu dengan Marcel dan melakukan serangkaian kencan hingga berujung ke sebuah perjanjian.
Perjodohan kali ini memang tidak ada penolakan, namun konfliknya melebar kemana-mana mengingat Marcel memiliki kekasih.
Hidup Ira yang aman, tentram, damai harus terusik dengan kehadiran Marcel dan sang pujaan hati.
BACA JUGA:Film Beau Is Afraid, Seorang Pria Dalam Keadaan Paranoid
Kisah Persahabatan yang Cukup Ketara
Sinopsis Induk Gajah tak sekedar menggambarkan kisah asmara dan perjodohan semata. Film ini juga menampilkan kisah persahabatan Ira dengan kedua rekan kerjanya.
Semua hal yang terjadi di dalam hidupnya terasa semakin ringan ketika bercerita dengan sang sahabat. Menariknya, komedi dalam cerita Induk Gajah semakin kuat dengan tingkah atasan Ira yang konyol.
Bos laki-laki itu ternyata menyimpan rasa kepada Ira, sehingga seringkali menunjukkan gelagat tidak masuk akal. Penonton akan menyaksikan bagaimana kemistri para pemain yang kocak sekaligus mengharukan.
BACA JUGA:Sinopsis Champions, jadi Film Terbaik di Penghargaan Goya Akademi Spanyol
Para Pemain Film Induk Gajah
Film Induk Gajah ini turut menggandeng sederet artis ternama Indonesia. Sebut saja Marshanda yang memerankan sosok Ira, wanita dengan kisah hidup sedikit rumit.
Kemudian ada Tika Panggabean yang berperan sebagai mamak Uli. Ibu satu anak ini kerap memanggil Ira dengan sebutan “Induk Gajah” karena badannya yang bongsor.
Tokoh lainnya yakni Dimas Anggara yang memerankan sosok Marcel. Pria yang terpaksa menerima perjodohan dengan Ira padahal sudah memiliki kekasih.
Sementara Mikha Tambayong berperan sebagai Anita kekasih Marcel. Kedua sahabat Ira yakni Dicky Difie atau Igun dan Kezia Caroline sebagai Sasa.