Ini Alasan Belanda Menerapkan Monopoli Dimasa Penjajahan

Sabtu 03-08-2024,20:56 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Kolonialisme atau penjajahan identik dengan upaya monopoli pada suatu wilayah kolonial, suatu praktik dominasi yang hanya berfokus pada satu atau beberapa pihak atas kekuasaan atau barang tertentu.

Dalam sejarah Indonesia, kolonialisme Belanda memperkenalkan sistem monopoli sejak zaman VOC.

Monopoli membuat partai yang berkuasa tidak memiliki pesaing dan mendapatkan keuntungan dari perdagangan, kendali politik lokal di koloni, dan distribusi barang yang lebih mudah.

Keuntungan Monopoli

Monopoli mempunyai banyak keuntungan ekonomi. Salah satunya adalah keuntungan yang maksimal.

Dengan memonopoli produk tertentu di pasar, perusahaan seperti VOC dan penguasa seperti Belanda mampu mengendalikan harga dan produk yang dijual.

BACA JUGA:Sejarah Kolonial di Indonesia, Benarkah Belanda Untung Besar Selama Penjajahan

BACA JUGA:Tambang Emas Salido Sangat Berharga di Era VOC, Mengupas Jejak Tambang Tertua di Sumatra Barat

Metode ini memungkinkan satu otoritas komoditas menetapkan harga tinggi dan memaksimalkan keuntungan.

Pada masa awal, Belanda mendirikan kekuasaan di kepulauan Indonesia melalui VOC dan berdagang dengan kerajaan dan penguasa setempat.

Namun perpecahan hubungan bilateral ini akan menimbulkan konflik dengan kerajaan dan penguasa lokal yang seharusnya menjadi mitra.

Pelanggaran kontrak dan pecahnya perselisihan ini didorong oleh keinginan untuk melakukan monopoli pasar. Sistem monopoli pasar Belanda menawarkan keuntungan berupa efisiensi skala produksi. Alasannya, mereka punya kendali penuh atas pasar.

BACA JUGA:Mengenal Tambang Salido Sumatra Barat: Warisan Berharga dari Masa VOC

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Maluku Dalam Sejarah Dunia, Pulau Yang Dipenuhi Benteng VOC

Oleh karena itu, untuk mendapatkan keuntungan efisiensi, master produksi harus dicopot.

Kategori :