Sejarah Kolonial di Indonesia, Benarkah Belanda Untung Besar Selama Penjajahan

Sabtu 03-08-2024,19:41 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

Bo kemudian menulis surat kepada Gubernur Van den Bosch dari Batavia sebagai berikut: Kolonisasi, baik karena pemberontakan internal maupun serangan asing. ”

Oleh karena itu, seseorang tidak boleh mengeluarkan uang lebih banyak untuk masalah seperti itu, tetapi hanya mendapatkan apa yang dia bisa dapatkan darinya.

BACA JUGA:Lakukan Penolakan Penjajahan Belanda Dengan Cara Damai, Beginilah Isi Ajaran yang ada di Suku Samin

BACA JUGA:Keindahan dan Sejarah Curug Orok, Konon Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan Belanda!

Hanya sebuah koloni Belanda yang berpusat di India dan untuk kepentingan ekonomi Belanda.

Dengan kata lain, India perlu menekan biaya serendah mungkin dan mengeluarkan uang sebanyak mungkin.

Maka demi merealisasi tujuan ini, van den Bosch memperkenalkan cultuurstel. Alhasil, dari penerapan cultuurstelsel, pada tahun 1850-an, program ini telah menyumbang 52% pendapatan pajak Belanda dan sekitar 4% produk domestik bruto.

Perdebatan internasional mengenai keuntungan finansial dari koloni menjadi cukup ramai dalam beberapa tahun terakhir. Para ilmuwan terutama berfokus pada abad ke-20, terkadang juga pada akhir abad ke-19.

BACA JUGA:Sangat Terkenal! Mengupas Kisah di Balik Ramalan Jayabaya dari Penjajahan, Presiden, hingga Ratu Adil

Para peneliti di tahun 2015, Frans Buelens (University of Antwerp) dan Ewout Frankema (Wageningen University & Research) menghasilkan kumpulan data yang benar-benar baru untuk Belanda.

Mereka menarik kesimpulan tentang keuntungan investasi di Hindia Belanda tahun 1919-1938.

Temuan utama dari riset mereka menyebut bahwa investasi di Hindia telah menghasilkan keuntungan 2,5 kali lebih besar dibandingkan investasi di Belanda!

Berinvestasi di Belanda menghasilkan keuntungan sebesar 2,1% pada tahun 1920-1939.

Sedangkan di Hindia menghasilkan keuntungan tahunan rata-rata sebesar 5,4% pada periode 1919-1938," imbuh Ronald.

Menurut para peneliti, perbedaan keuntungan yang signifikan antara Hindia dan Belanda sebagian dapat dijelaskan oleh fakta bahwa investasi di Hindia dianggap lebih berisiko.

BACA JUGA:Membongkar Ramalan Jayabaya, Dari Penjajahan hingga Kedatangan Ratu Adil

Kategori :