Berdasarkan penelitian, ada sekitar 50 jenis tumbuhan obat yang dikenal Suku Lom, dengan mayoritas ditemukan di hutan, ladang, atau kebun.
Kehidupan dalam Hutan
Hutan adat merupakan lingkungan alam yang paling dilindungi oleh Suku Lom.
BACA JUGA:Inilah 5 Tradisi Unik Berbagai Suku di Indonesia, Antara Keunikan dan Kontroversi
Hutan ini menyimpan banyak sumber daya alam seperti kayu, tumbuhan obat-obatan, akar kayu, rotan, dan berbagai satwa langka.
Selain hutan adat, terdapat juga hutan sekunder yang digunakan untuk menanam padi ladang, lada, dan karet.
Hutan-hutan ini dianggap sakral dan harus dijaga kelestariannya.
Pengakuan Masyarakat Adat
BACA JUGA:Mengenal Kehidupan Suku Laut, Berbulan-bulan Hidup di Perahu!
Pengakuan resmi terhadap masyarakat adat sangat penting untuk menjaga keberlanjutan Suku Lom.
Konflik tenurial yang berlangsung selama satu dekade terakhir, seperti di Dusun Air Abik, menunjukkan pentingnya perlindungan hukum bagi hutan adat mereka.
Tanpa pengakuan resmi, lembaga adat mengalami penurunan kepercayaan dari masyarakat, dan aturan adat tidak memberikan dampak moral atau psikis yang kuat.
Jejak Sejarah dan Ajaran Sriwijaya
BACA JUGA:Dari Mana Asal Suku Batak Pakpak? Mengupas Sejarah Suku yang Berkembang di Alam dan Pertanian
Pemahaman deep ecology Suku Lom, yang memandang manusia dan alam sebagai entitas sejajar, mirip dengan isi Prasasti Talang Tuwo dari era Kedatuan Sriwijaya.
Prasasti ini menyatakan bahwa lanskap Taman Sri Ksetra diperuntukkan bagi semua makhluk hidup, bukan hanya manusia.