Mengapa Suku Lom di Pulau Bangka Perlu Dilindungi? Ternyata Ini Alasannya!

Sabtu 03-08-2024,13:44 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Eksistensi Suku Lom di Pulau Bangka sangat terkait erat dengan kelestarian hutan dan laut di sekitarnya. 

Hutan dan laut bukan hanya tempat mereka tinggal, tetapi juga sumber kehidupan yang memberi napas bagi budaya dan tradisi mereka. 

Kehilangan Suku Lom berarti juga kehilangan kawasan hutan dan laut yang rusak, serta pengetahuan dan kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun.

Penghormatan Terhadap Alam

BACA JUGA:Inilah Silsilah Lengkap Keturunan Si Pahit Lidah Versi Suku Gumay

Suku Lom dikenal sangat menghormati pohon, sungai, laut, dan tanah. Bagi mereka, manusia dan alam memiliki hak yang sejajar untuk hidup di dunia ini.

Pemahaman ini tercermin dalam berbagai produk budaya mereka, seperti tradisi beume (berladang), pengetahuan tentang obat-obatan alami, serta pengetahuan mendalam tentang hutan. 

Mereka tidak hanya memandang alam sebagai sumber daya, tetapi juga sebagai bagian integral dari kehidupan mereka.

Tantangan Eksistensi

BACA JUGA:Mengenal Kehidupan Suku Punan Batu, Begini Identitas dan Kelangsungan Manusia di Pulau Kalimantan

Menurut Iskandar Zulkarnain, seorang sosiolog dari Universitas Bangka Belitung, keberadaan Suku Lom yang tersebar di Dusun Air Rabik, Dusun Mapur, Dusun Pejem, dan Dusun Tuing, terancam oleh kegiatan ekonomi ekstraktif seperti perkebunan sawit skala besar dan pertambangan timah.

Kehilangan hutan dan laut sebagai ruang hidup mereka dapat menyebabkan hilangnya pengetahuan dan tradisi yang berharga. 

Suku Lom harus dipahami sebagai jejak peradaban luhur masyarakat Bangka yang arif dengan alam, bukan sebagai masyarakat tertinggal atau terbelakang.

Pentingnya Pengakuan dan Perlindungan

BACA JUGA:Misteri Sacsayhuamán, Jejak Astronomi Kuno Suku Inca yang Mengejutkan di Pegunungan Andes

Kategori :