Suku Bajo, Kecerdasan Ekologis Laut dalam Kearifan Lokalnya

Rabu 31-07-2024,21:52 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat pesisir Bajo memiliki kearifan lokal yang diwariskan secara turun temurun.

Kearifan lokal ini diturunkan melalui kebiasaan gaya hidup yang menjadi kebiasaan berperilaku dan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.

Ramli Utina, peneliti Universitas Negeri Gorontalo, pernah menulis makalah penelitian berjudul “Kecerdasan Ekologis dalam Kearifan Lokal Masyarakat Bajo Desa Trosiace Kabupaten Gorontalo”.

Menurut Ramli dalam tulisannya, pemahaman masyarakat pesisir Bajo terhadap alam dan tindakannya berdasarkan kedekatannya dengan unsur ekologi telah membentuk kearifan lokal masyarakat.

BACA JUGA:Suku Bajo: Dari Malaysia ke Filipina, Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya Maritim

Nilai-nilai, sikap dan perilaku tradisional yang berwawasan ekologis dalam kehidupan masyarakat lokal membentuk kecerdasan ekologis masyarakat.

“Nilai-nilai yang dimiliki kawasan ini juga berlaku bagi masyarakat pesisir, misalnya yang terbukti sangat efektif dalam upaya pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian ekosistem,” tulis Ramli Ada.

Penelitian Ramli bertujuan untuk menjelaskan kecerdasan ekologis dalam nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bajo pesisir Gorontalo.

Ruang lingkup penelitian meliputi tradisi, perilaku, dan kearifan lokal masyarakat Bajo dalam konservasi ekosistem dan pemanfaatan sumber daya alam pesisir.

BACA JUGA:Asal-Usul Suku Bajo: Mengenal Komunitas Maritim dari Malaysia dan Kerabatnya di Filipina

Informasi yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dan diskusi intensif, serta observasi terhadap aktivitas masyarakat dan kondisi ekosistem pesisir.


Foto : Masyarakat suku Bajo-Suku Bajo, Kecerdasan Ekologis Laut dalam Kearifan Lokalnya-Google.com

Informan terdiri dari kepala desa, kemudian kepala masyarakat, kepala adat, dan kepala keluarga.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan ekologis masyarakat Bajo terdapat pada tradisi penangkapan ikan Mammia-Kadiaro.

Pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan desa, praktik penangkapan ikan, fenomena alam laut dan pesisir.

Kategori :