Mengenal Keberagaman Budaya Lampung, Pepadun dan Saibatin dari Abad ke-12 Bukti Eksistensi Leluhur

Jumat 19-07-2024,15:01 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat adat di Indonesia merupakan bagian integral dari kekayaan budaya bangsa. 

Di Provinsi Lampung, yang dikenal dengan julukan Sai Bumi Ruwa Jurai, eksistensi masyarakat adat tidak terpengaruh oleh kemajuan zaman. 

Mereka sudah ada sejak abad ke-12 SM dan terbelah dalam dua kelompok besar: Pepadun dan Saibatin. 

Berikut adalah ulasan mendalam mengenai masyarakat adat Lampung, sejarah, kekhasan, dan tantangan yang mereka hadapi.

BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan

Sejarah dan Penyebaran Masyarakat Adat Lampung

Menurut Wakil Sekretaris Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Provinsi Lampung, Humaidi Elhudri, masyarakat adat Lampung diyakini berasal dari Provinsi Lampung bagian barat.

Penyebaran mereka bermula dari Kerajaan Skala Brak. 

Bukti sejarah seperti konstruksi bangunan, alat kebesaran, upacara, dan seni tradisi menunjukkan bahwa kerajaan ini telah meninggalkan jejak yang masih bertahan hingga kini.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093

Pusat kerajaan ini terletak di daerah pegunungan lereng Gunung Pesagi, yang kini meliputi Kecamatan Batu Brak, Sukau, Belalau, dan Belakangan Bukit. 

Dari sini, masyarakat adat Lampung menyebar ke seluruh penjuru provinsi. 

“Masyarakat Lampung sudah ada sejak abad ke-12 atau ke-13, dimulai dari Skala Brak dan menyebar hingga terbagi menjadi dua kelompok besar: Pepadun dan Saibatin,” ungkap Humaidi.

Sistem Adat dan Kekerabatan Masyarakat Pepadun

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Kategori :