Punya Kisah yang Mendalam, Mengenal Suku Tertua di Dunia Ternyata Ada yang Berasal dari Sumatera

Punya Kisah yang Mendalam, Mengenal Suku Tertua di Dunia Ternyata Ada yang Berasal dari Sumatera

Suku Kerinci termasuk suku tertua di dunia-Kolase by pagaralampos.com-Net

PAGARALAMPOS.COM - Sumatera, salah satu pulau terbesar di Indonesia, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga dengan warisan budaya yang kaya. 

Di antara beragam etnis dan suku yang menghuni pulau ini, ada satu suku yang menyimpan kisah mendalam dan sejarah yang panjang, yang mungkin tidak banyak diketahui orang.

Suku tersebut dipercaya sebagai salah satu suku tertua di dunia, yang telah mendiami bumi Sumatera sejak ribuan tahun lalu.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai asal-usul, tradisi, dan kehidupan sehari-hari suku kuno ini, serta bagaimana mereka tetap mempertahankan warisan budaya mereka di tengah modernisasi yang terus berkembang.

BACA JUGA:Menelusuri Deretan Suku Tertua di Dunia! Suku dari Mana Sajakah?

Peradaban kuno seringkali menghadirkan misteri yang menarik untuk dipecahkan.

Sementara negara China dan negara Mesir sering dikenal sebagai pusat peradaban kuno yang maju.

Jejak tertua peradaban manusia sebenarnya sudah ditemukan di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dan Australia.

Suku Aborigin dari Australia telah lama diakui sebagai salah satu kelompok manusia tertua di muka dunia. 

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Suku Amazon dengan Para Kesatria Wanitanya yang Kuat di Zaman Yunani Kuno! Benarkah itu?

Melalui penelitian DNA, telah terbukti bahwasanya nenek moyang Aborigin berasal dari benua Afrika dan melakukan perjalanan panjang menuju Benua Australia sekitar 75.000 tahun yang lalu. 

Hal ini menjadikan mereka lebih tua dari peradaban Mesopotamia yang muncul sekitar tahu 8000 SM.

Dataran Sahul, yang mencakup wilayah benua Australia, Papua, dan Tasmania, menjadi tempat kediaman awal Suku Aborigin setelah tiba di benua Australia sekitar 31.000 SM. 

Meskipun terpisah oleh naiknya permukaan air laut, mereka berhasil bertahan hidup dan berkembang di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: