4. Kalender dan Spekulasi Kiamat
Maya mengembangkan kalender Long Count, yang memunculkan spekulasi tentang akhir dunia pada tahun 2012.
Walaupun kalender ini tidak meramalkan kiamat, ia menunjukkan siklus waktu yang mempengaruhi pandangan tentang 'pengaturan ulang' dunia.
BACA JUGA:Masih Hits, Inilah 8 Wisata Air Terjun yang Punya Keindahan Memukau di Lampung
BACA JUGA:Jelajahi 9 Kolam Pemandian Air Panas Terbaik di Sekitar Bandung, Wisata yang Cocok Menyegarkan Tubuh
5. Tradisi Pengorbanan Darah
Pengorbanan darah merupakan bagian integral dari budaya Maya kuno dan dilakukan selama ratusan tahun di Semenanjung Yucatan, Belize, dan Guatemala. Praktik ini merupakan bentuk penghormatan terhadap leluhur dan terus dipertahankan hingga kini.
6. Modifikasi Tengkorak
Pada masa kanak-kanak, suku Maya sering melakukan modifikasi pada bentuk tengkorak dengan mengikat kepala untuk menghasilkan bentuk tengkorak yang lonjong.
Praktik ini berlaku untuk kedua gender dan menandakan status sosial.
BACA JUGA:Pesona Pantai di Lampung Selatan, Liburan Hemat, Tiket Masuknya Cuma 10.000an
BACA JUGA:Wisata Memanjakan Lidah di Payakumbuh, Ada Kuliner Minang Yang Bikin Ngiler
7. Keberadaan Keturunan
Suku Maya tidak sepenuhnya hilang. Banyak keturunan mereka masih tinggal di wilayah leluhur mereka di Guatemala dan Amerika Tengah hingga saat ini.