PAGARALAMPOS.COM - Peradaban Maya adalah salah satu kebudayaan kuno yang mencapai kemajuan puncaknya selama periode Klasik, sekitar tahun 300 hingga 900 Masehi.
Mereka mengembangkan sistem pertanian, peternakan, dan teknik konstruksi yang canggih, terlihat dari banyaknya piramida yang masih ada di seluruh Amerika Tengah.
Monumen-monumen ini diperkirakan dibangun antara 1000 SM hingga 1500 Masehi.
Peradaban ini, yang terletak di Mesoamerika, terkenal dengan aksara hieroglifnya serta sumbangannya dalam bidang seni, arsitektur, matematika, kalender, dan astronomi.
BACA JUGA:Lagi Booming di Bandung, 9 Wisata Hits di 2024
BACA JUGA:Menelusuri Bendungan Kuningan: Wisata Keluarga di Jawa Barat yang Menawan
1. Fokus pada Penampilan Fisik
Bangsawan Maya sangat memperhatikan penampilan fisik mereka, termasuk preferensi terhadap mata juling dan bentuk dahi yang datar.
Mereka menggunakan berbagai metode, seperti menempatkan benda berat di kepala bayi untuk menciptakan mata juling dan menekan dahi bayi dengan papan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan.
2. Permainan dan Hukuman
Salah satu permainan yang populer di kalangan Maya adalah Mesoamerican Ball game, yang menggunakan bola batu berat dan mirip dengan bola takraw. Selain risiko cedera dari permainan, tim yang kalah seringkali menghadapi hukuman berat, seperti pemenggalan kepala.
BACA JUGA:Pesona Alam Bandar Lampung: 5 Tempat Wisata dengan Pemandangan yang Mengagumkan
BACA JUGA:Rasakan Kesegaran Maksimal di 8 Destinasi Wisata Air Terbaik Bandung
3. Ritual Pengorbanan Manusia
Ritual pengorbanan manusia dalam budaya Maya terkenal sangat brutal. Korban, biasanya budak atau tahanan, dapat dibunuh dengan berbagai metode, termasuk pemotongan jantung di depan publik setelah dicat dan mengenakan kostum khusus.