Suku Mante dipercaya sebagai orang asli Aceh yang telah mendiami wilayah ujung utara Pulau Sumatera ini sejak ribuan tahun lalu.
Menurut catatan detikNews, sejarawan Aceh, Rusdi Sufi, mengungkapkan bahwa etnis ini telah ada jauh sebelum kedatangan Islam ke Nusantara.
Dalam bukunya yang berjudul "De Atjehers," tokoh peneliti Belanda Snouck Hurgronje menyebutkan bahwa suku Mante tergolong sebagai etnis Melayu Proto, salah satu pembentuk etnis Aceh.
3. Suku yang Nomaden
Seperti halnya kelompok manusia yang hidup di peradaban kuno, suku Mante diketahui hidup secara berpindah-pindah atau nomaden.
Menurut penuturan arkeolog dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Khusaini Ibrahim, suku Mante awalnya diyakini mendiami kawasan Aceh Besar, khususnya Kampung Seumileuh atau Kampung Rumoh Dua Blaih.
Seiring waktu, mereka berpindah ke daerah yang lebih subur untuk mencari sumber air tawar, termasuk ke kawasan Indra Patra dan Gayo.
Keberadaan mereka saat ini masih misterius, meskipun ada kesaksian yang menyebutkan mereka pernah terlihat di wilayah-wilayah seperti Aceh Besar, Pidie, dan hutan belantara di Kabupaten lainnya.
BACA JUGA:Misteri Sacsayhuamán, Jejak Astronomi Kuno Suku Inca yang Mengejutkan di Pegunungan Andes
4. Berperawakan Pendek
Salah satu ciri fisik yang paling mencolok dari suku Mante adalah tubuh mereka yang mungil dan berperawakan pendek, dengan tinggi badan sekitar 60 cm hingga 1 meter dan postur tubuh sedikit bungkuk.
Ukuran tubuh yang kecil ini memungkinkan mereka berlari dengan cepat dan lincah, sehingga menyulitkan orang luar untuk mendekati mereka.
5. Menghindari Kontak dengan Orang Asing
BACA JUGA:Mengenal Kehidupan Suku Laut, Berbulan-bulan Hidup di Perahu!
Eksistensi suku Mante masih menjadi misteri karena kelompok manusia ini cenderung menghindari kontak dengan dunia luar.