Bandara Soekarno-Hatta kemudian menjadi pusat penerbangan utama di Indonesia, menggantikan peran Bandara Kemayoran.
Kenangan yang Tak Terlupakan
Kini, Bandara Kemayoran hanya menyisakan jejak sejarah yang bisa diceritakan kepada generasi berikutnya.
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!
Meski telah ditutup, kemegahan dan kisahnya tetap menjadi bagian penting dari perkembangan penerbangan di Indonesia.
Bandara Kemayoran tidak hanya menjadi saksi bisu dari sejarah panjang penerbangan di Indonesia, tetapi juga meninggalkan warisan yang berharga dalam dunia penerbangan nasional.
Bandara Kemayoran juga memiliki nilai sentimental bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang pernah menyaksikan atau mengalami langsung aktivitas penerbangan di sana.
Meski kini hanya tinggal kenangan, Bandara Kemayoran akan selalu dikenang sebagai bandara legendaris yang pernah menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional.
BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa
Warisan Budaya dan Penerbangan
Warisan dari Bandara Kemayoran tetap hidup dalam berbagai bentuk.
Selain jejak fisik yang masih tersisa, seperti Jalan Benyamin Sueb yang dahulu adalah landasan pacu, cerita-cerita tentang bandara ini juga masih diceritakan.
Bandara ini juga menjadi inspirasi bagi banyak karya seni, termasuk komik legendaris karya Herge.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Kesultanan Deli: Kekayaan Budaya dan Sejarah di Sumatera Utara
Bandara Kemayoran adalah simbol dari awal mula penerbangan internasional di Indonesia. Keberadaannya mencerminkan kemajuan teknologi dan konektivitas global yang mulai berkembang di Indonesia pada masa itu.
Meski telah berakhir operasinya, Bandara Kemayoran tetap menjadi bagian dari sejarah panjang dan kaya dalam dunia penerbangan Indonesia.