Tari Piring: Penelusuran Sejarah, Ciri Khas, dan Gerakan yang Memukau

Jumat 07-06-2024,05:37 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Sumatera Barat adalah provinsi yang kaya akan budaya dan tradisi, di antaranya adalah tari piring. 

Tari ini, yang berasal dari Solok, Sumatera Barat, telah menjadi salah satu kesenian yang paling dikenal dan diminati, tidak hanya oleh masyarakat lokal tetapi juga oleh banyak orang di Indonesia dan luar negeri. 

- Sejarah Tari Piring

Tari piring memiliki sejarah yang panjang dan kaya.

Dimulai pada abad ke-12 Masehi, tarian ini awalnya merupakan bagian dari tradisi persembahan kepada Dewa atas hasil panen yang melimpah. 

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata

Persembahan tersebut diletakkan di atas piring dan dibawa oleh para gadis sambil menari untuk menghormati Dewa. 

Namun, dengan masuknya agama Islam dan perubahan zaman, fungsi tarian ini berubah menjadi pertunjukan hiburan yang dipertunjukkan kepada raja dan pejabat tinggi sebagai tanda penghormatan.

- Gerakan dan Pertunjukan

Tari piring ditampilkan oleh sekelompok penari yang membawa piring di kedua tangannya. Gerakan dalam tarian ini lincah, dinamis, bahkan cenderung akrobatik. 

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa

Penari mengikuti alunan musik yang terdiri dari kombinasi alat musik tradisional seperti saluang, gendang, dan talempong. 

Gerakan tari piring terinspirasi dari gerakan sehari-hari, kegiatan berkebun, dan bahkan kegiatan menanam padi, mencerminkan nilai-nilai dan tradisi masyarakat Minangkabau.

- Ciri Khas dan Makna

Selain gerakannya yang indah dan dinamis, tari piring juga dikenal dengan ciri khasnya, seperti penggunaan pakaian merah menyala dengan corak emas, jumlah penari ganjil, dan penggunaan piring sebagai atribut utama.

Kategori :