Selain itu, pandangan terhadap cadangan devisa juga berubah secara global.
Negara-negara seperti Tiongkok mulai melepaskan diri dari ketergantungan pada utang pemerintah AS dan mulai membeli emas.
Di era digital, Bitcoin semakin dipandang sebagai bentuk mata uang yang lebih kuat dibandingkan emas dan semakin diminati sebagai penyimpan nilai yang lebih aman.
Kebijakan penurunan suku bunga bank sentral juga berdampak pada daya tarik Bitcoin sebagai investasi alternatif.
BACA JUGA:Aktivitas Whale di Pasar Kripto Meningkat Fokus pada Litecoin dan Dogecoin
Penurunan suku bunga biasanya menunjukkan ketidakstabilan ekonomi dan mendorong investor untuk mencari alternatif investasi yang lebih menarik seperti Bitcoin.
Keamanan dan stabilitas Bitcoin juga menjadi faktor penting yang menarik perhatian investor.
Dalam situasi geopolitik yang bergejolak, Bitcoin dianggap sebagai aset netral dan aman.
Bitcoin sering disamakan dengan “Swiss digital”, tempat yang aman untuk menyimpan kekayaan, terutama mengingat kekhawatiran utang AS dan perlunya devaluasi mata uang.
BACA JUGA:Analis Kripto Terkemuka Meragukan Bitcoin Akan Kembali Mendominasi Pasar
Perkiraan masa depan yang optimis juga mendukung tren kenaikan Bitcoin.
Stack Hodler memperkirakan bahwa nilai Bitcoin bisa melebihi $100.000 tahun ini.
Meski banyak orang yang disibukkan dengan isu politik, peran Bitcoin dalam sistem keuangan global terus berkembang, bahkan mencapai tujuan jangka panjang seperti mencapai nilai $1 juta.
Secara kolektif, faktor-faktor ini menunjukkan semakin menonjolnya Bitcoin sebagai aset utama di tengah perubahan dinamika pasar global.
Dengan pertumbuhan agresif selama lebih dari satu dekade dan dukungan dari berbagai pihak, prospek Bitcoin sebagai penyimpan nilai dan investasi yang menguntungkan terus menarik perhatian investor di seluruh dunia.