Antara Dua Pilihan XRP Atau Bitcoin, Peluang Investasi Pasar Bagaimana Pengaruh Inflasi
Foto : Pasar Xripto-Antara Dua Pilihan XRP Atau Bitcoin, Peluang Investasi Pasar Bagaimana Pengaruh Inflasi-Google.com
PAGARALAMPOS.COM - Saat ini, XRP diperdagangkan seharga US$0,5056, setelah sempat mencapai puncak US$0,5217.
Pergerakan harga investasi pasar itu, menuai prediksi Matthew Dixon, CEO firma analitik terkemuka Evai.
Dia menyarankan bahwa vdata CPI yang akan datang (15/5/2024) dapat berfungsi sebagai katalis penting untuk harga kripto Ripple (XRP).
Tren Peningkatan Harga XRP
U Today melaporkan, analisis Dixon menunjukkan potensi untuk peningkatan signifikan dalam harga XRP, terutama jika laporan CPI ternyata lebih lemah dari yang diantisipasi.
Skenario seperti itu diharapkan dapat mengurangi ketakutan akan pengetatan moneter yang agresif, yang dapat meredakan kecemasan investor dan mendorong investasi pada aset berisiko, termasuk kripto seperti XRP.
Dixon meyakini bahwa dalam kondisi tersebut, XRP bisa menembus ambang US$0,6 sebelum akhir bulan ini.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Stabil Meskipun Ditengah Ketidakpastian Regulasi
"XRP telah tertinggal akhir-akhir ini tetapi seperti banyak token lainnya, CPI yang lebih lemah minggu depan akan membangunkan raksasa yang tertidur dan mendorong XRP lebih tinggi," ujarnya.
Optimisme mengenai XRP ini datang di tengah pergerakan pasar yang lebih luas.
Misalnya, pasar saham AS berada di ambang mencatatkan hari kenaikan berturut-turut yang kedelapan, didorong oleh komentar dovish terbaru dari Ketua The Fed Jerome Powell.
Komentar Powell telah membantu meredakan ketakutan akan stagflasi, kombinasi dari pertumbuhan ekonomi yang stagnan dan inflasi tinggi, yang sebelumnya mengirim gelombang kejut melalui pasar keuangan, termasuk sektor kripto.
Komentar Powell tentang penolakan kekhawatiran stagflasi pada April memiliki efek yang nyata pada Bitcoin, yang melihat harganya turun ke sekitar US$56.000.
Namun, pasar sejak itu telah pulih, dengan analis kini mengincar kenaikan CPI yang moderat sebesar 0,3 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: