Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Aras Genda Sik MSi, melalui Kasatreskrim Iptu Chandra Kirana SH, membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut.
"Kita saat ini masih melakukan pemeriksaan kepada pelapor, dan selanjutnya akan memeriksa sejumlah saksi-saksi berikut kepada terlapor," ujar Iptu Chandra.
Respons Masyarakat dan Aparat Kasus ini segera menarik perhatian masyarakat sekitar dan menimbulkan berbagai reaksi.
Sebagian besar masyarakat mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang pimpinan terhadap bawahannya.
BACA JUGA:Rusia Sambut Baik Turki Tertarik Bergabung BRICS, Mendapat Kecaman Sekutu Barat
Mereka berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal jika terbukti bersalah.
"Ini sangat tidak pantas, seorang atasan seharusnya menjadi contoh yang baik bagi bawahannya. Tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan dalam situasi apapun," ujar seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Di sisi lain, pihak kepolisian menyatakan akan menangani kasus ini dengan serius dan profesional.
Mereka berjanji untuk mengumpulkan bukti-bukti serta mendengarkan keterangan dari saksi-saksi yang ada.
"Kami akan bekerja sesuai prosedur dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil adalah demi keadilan bagi semua pihak yang terlibat," tambah Iptu Chandra.
Dampak pada Fasilitas Kesehatan Insiden ini tentunya berdampak pada reputasi fasilitas kesehatan tempat RN dan NS bekerja.
Pihak manajemen diharapkan segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah inner yang terjadi dan memastikan bahwa insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga profesionalisme dan etika dalam lingkungan kerja.
BACA JUGA:Tiang Listrik Miring di Jalan Talang Salipayak, Ancaman Tersembunyi bagi Pengguna Jalan
Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Kasus ini juga menyoroti perlunya perlindungan yang lebih baik bagi para pekerja yang menjadi korban kekerasan di tempat kerja.