Sebagai salah satu anggota Densus 88 Adji selalu berada di garda terdepan dalam memberantas terorisme. Mengetahui hal tersebut, Nani sang istri sangat khawatir.
Apalagi saat ini ia tengah hamil tua. Rasa cemas tersebut mempengaruhi kondisi Nani.
Hingga akhirnya kandungan Nani mengalami masalah. Terpaksa ia harus mengungsi ke rumah ibunya yang berada di Jakarta.
Hal ini ia lakukan demi menjaga buah hatinya supaya tidak keguguran. Nani pun harus berberat hati meninggalkan sang suami untuk sementara waktu.
BACA JUGA:Jokowi Tekankan Konsep Pembangunan Hijau, Siap Hadapi Tantangan Perkotaan
Adji Pindah Tugas ke Jakarta
Kabar gembira pun datang dari pasangan suami istri tersebut. Dalam sinopsis Sayap-Sayap Patah Adji dipindah tugaskan ke Jakarta.
Itu artinya ia bisa kembali bersama dengan sang istri tercinta. Namun kebahagiaan itu pun tak berlangsung lama. Pasalnya, saat hari pertama Adji bertugas penjara tempat para teroris jebol. Pada saat itu situasi sangat mencekam.
Sedihnya lagi, para teroris yang berhasil meloloskan diri tersebut menjadikan Adji dan lainnya sebagai dander. Sementara itu, Nani tengah berjuang untuk melahirkan anak pertamanya tersebut.
BACA JUGA:Drama Korea Blind, Eksploitasi Anak yang Berujung Balas Dendam
Sayap-Sayap Patah Memberikan Harapan
Di balik sinopsis Sayap-Sayap Patah yang begitu menyayat hati tersimpan pesan moral yang sangat berharga. Judul dari film ini memiliki makna dan arti sebuah harapan.
Dengan kata lain, Sayap-Sayap Patah bisa membuat semua masalah besar yang terjadi pada bangsa ini dapat kita atasi.
Selain itu, film ini juga bisa menjadi awal yang baik bagi kita untuk bertahan dan berjuang dari ancaman radikalisme.
BACA JUGA:Aksi Kocak Nat Kitcharit dalam Film Thailand Fast and Feel Love
Deretan Para Pemain Film