Sedangkan titik ketiga di sebelah barat balai tani yang disebut Situs Klinterejo.
Penggalian di titik ini untuk menampakkan seluruh struktur unik berdenah bujur sangkar seluas 17 x 17 meter persegi.
Diketahui pada setiap sisinya terdapat struktur berbentuk segitiga sama sisi berukuran 5 meter.
Dari Situs Bhre Kahuripan diperkirakan berupa kompleks permukiman elit yang dilengkapi bangunan keagamaan berupa candi.
Ini Merupakan sebuah Situs purbakala ini luasnya sekitar 300 x 200 meter persegi atau 6 hektare. Lokasinya di area persawahan Desa Klinterejo.
BACA JUGA:Peta-Peta Penting Sepanjang Sejarah Kartografi, Dari Yang Kuno Hingga Pencetus Globe
BACA JUGA:Jadi Bukti Peradaban Manusia di Zaman Batu! Arkeolog Berhasil Temukan Benteng Prasejarah di Serbia
Pada letak bagian paling timur berupa Candi Tribhuwana Tunggadewi seluas 14 x 14 meter ersegi berbahan batu andesit.
Dengan bagian tengahnya terdapat batu yoni berdimensi 191 x 184 x 121 cm.
Ada pula Ukiran angka tahun pada yoni menunjukkan 1294 saka atau 1372 masehi.
Pada sumur Candi Tribhuwana Tunggadewi juga ditemukan lempengan emas berbentuk kura-kura sepanjang 6 cm.
Arca berbahan batu andesit setinggi 200 cm, lebar 180 cm dan tebal 25-30 cm juga ditemukan di candi ini.
BACA JUGA:Sejarah Hajar Aswad, Diriwayatkan Batu Langit Yang Dibawa Malaikat Jibril
BACA JUGA:Menggali Sejarah Asal-usul Gunung Arjuna! Konon Hasil Petapaan Anggota Pandawa
Namun sungguh disayangkan, wujud dari arca tersebut tidak bisa dikenali karena sudah dirusak.
Candi Tribhuwana Tunggadewi ini dibangun pada zaman Majapahit ketika Raja Hayam Wuruk memerintah 1350-1389 masehi.