Selain itu, ada penandaan rinci pegunungan, sungai, dan pusat administrasi. Hal ini terutama penting karena caranya mendistorsi ukuran berbagai daratan. Tiongkok Daratan berada seperti monolit di tengah peta, sedangkan Jepang dan Korea jauh lebih besar daripada India.
Sementara itu, Benua Afrika digambarkan sebagai semenanjung yang relatif kecil dengan danau raksasa di tengahnya. Terlepas dari keanehannya, Da Ming Hun Yi Tu disebut-sebut sebagai peta pertama yang menunjukkan Afrika dengan ujung selatan yang dapat dijelajahi.
Peta Dunia Waldseemuller
Martin Waldseemuller bukanlah nama yang terkenal. Pada 1507, ia membuat peta pertama dalam sejarah yang menggambarkan Dunia Baru sebagai daratan yang berbeda dengan Samudra Pasifik di sisi baratnya.
Untuk menghormati navigator Italia Amerigo Vespucci, Waldseemuller menjuluki wilayah baru Belahan Bumi Barat ini sebagai Amerika. Amerigo Vespucci adalah orang yang pertama kali mengemukakan teori benua terpisah.
BACA JUGA:Jejak Peradaban Kuno, Suku Tertua di Dunia Salah Satunya Berasal dari Sumatera
Peta Waldseemuller sejak itu disebut sebagai “akta kelahiran Amerika”. Selain itu, peta ini juga memiliki keistimewaan sebagai peta dunia termahal sepanjang masa. Pada tahun 2003, Perpustakaan Kongres membeli satu-satunya salinan yang masih ada dengan harga $10 juta.
Planisfer Cantino
Planisfer Cantino pernah menjadi pusat aksi pencurian kartografi. Pada tahun 1502, seorang adipati Italia menugaskan Alberto Cantino untuk memperoleh peta penemuan geografis Kerajaan Portugal. Di masa itu, Kerajaan Portugal menjaga ketat lokasi daratan baru yang ditemukan oleh para penjelajahnya.
Cantino berhasil dalam misinya dan peta yang dia selundupkan keluar Portugal menjadi terkenal.
Peta itu menggambarkan Afrika, India dan Eropa dengan detail yang belum pernah ada sebelumnya. Selain itu, peta ini juga merupakan salah satu peta paling awal yang menunjukkan garis pantai wilayah “Dunia Baru” Portugal di Amerika Selatan.
BACA JUGA:Mengerikan Peradaban Kuno di Peru, Kurbankan Anak-anak Demi Akhiri El Nino
Di sebelah utara Brasil, peta tersebut juga mencakup sekelompok kecil daratan yang tampak seperti Kuba, Hispaniola, dan sebagian Pantai Timur Amerika.
Proyeksi Mercator
Proyeksi Mercator pernah menjadi bahan perdebatan dan kontroversi. Kartografer Flemish Gerardus Mercator merancang gaya peta sebagai cara untuk menampilkan Bumi bulat pada permukaan datar dan persegi panjang.