3. Papua Nugini
Papua Nugini menyuarakan keprihatinan mengenai tantangan perdamaian dan keamanan yang dihadapi Palestina dan Israel.
Mereka menolak resolusi tersebut karena tidak memberikan solusi jangka panjang yang sesuai dengan Piagam PBB.
Papua Nugini juga menolak unsur-unsur dalam pernyataan Gerakan Non-Blok yang tidak sejalan dengan posisi nasional mereka.
4. Israel
Israel menentang resolusi ini karena menganggapnya sebagai langkah yang membuka pintu bagi Otoritas Palestina yang, menurut Israel, mendukung teroris dan tidak memiliki kendali atas wilayahnya.
Mereka menyatakan bahwa resolusi tersebut mengabaikan Dewan Keamanan dan melanggar Piagam PBB, yang mensyaratkan keanggotaan bagi negara yang cinta damai.
Israel juga menuduh Palestina mengindoktrinasi anak-anak untuk melakukan terorisme.
5. Argentina
Argentina, yang memiliki hubungan kuat dengan Israel dan negara-negara Arab, menyatakan perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri mereka.
Presiden baru, Javier Milei, mengunjungi Israel dan berjanji memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem.
Argentina mengakui Palestina sebagai negara merdeka dalam batas tahun 1967, namun mereka menolak resolusi tersebut dengan alasan mendukung Israel dan menentang Hamas sebagai kelompok teroris.
6. Mikronesia, Palau, dan Nauru