Negara-negara kepulauan kecil ini memiliki sejarah dukungan kuat terhadap kebijakan Amerika Serikat di PBB.
Misalnya, pada tahun 2010, Mikronesia sering memberikan suara yang sejalan dengan AS.
Menurut Richard Gowan dari International Crisis Group, perang yang berkepanjangan di Gaza telah mempengaruhi sikap PBB terhadap perlunya solusi dua negara, namun negara-negara ini tetap setia pada kebijakan pro-AS mereka.
7. Republik Ceko
Republik Ceko secara historis pro-Israel dan pro-AS.
Perwakilan mereka, Jakub Kulhanek, menyatakan bahwa keanggotaan PBB tidak akan membawa perdamaian dan kesejahteraan bagi warga Palestina, yang hanya bisa dicapai melalui perundingan.
Kulhanek juga mendorong kerja sama antara Palestina dan Israel, termasuk melalui Perjanjian Abraham, untuk masa depan Timur Tengah yang lebih baik.
Resolusi Majelis Umum PBB yang memberikan hak dan keistimewaan baru kepada Palestina telah memicu berbagai reaksi dari negara-negara anggota.
Sementara mayoritas mendukung langkah ini, sembilan negara menolaknya dengan alasan yang berkisar dari keinginan untuk proses perdamaian yang lebih baik hingga kepentingan politik dan hubungan internasional.
Dengan dukungan 143 negara, resolusi ini menjadi langkah penting dalam upaya Palestina untuk diakui sebagai anggota penuh PBB, meski tantangan diplomatik dan politik masih terus berlangsung.*
Source: dunia.tempo.co - Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini