PAGARALAMPOS.COM – Perang saudara dalam Bharatayudha, yang terjadi di tanah Kurusetra, menjadi puncak dari konflik antara keluarga Pandawa dan Kurawa.
Kisah epik ini mengungkap kompleksitas hubungan di antara mereka, memperlihatkan konflik internal yang membara dan ambisi yang bertentangan.
Dibalut dengan elemen mitos dan kekuatan magis, perang Bharatayudha menggambarkan pertempuran besar antara kebaikan dan kejahatan.
Melalui perang ini, kita menyaksikan perjuangan heroik dan tragedi yang mengikat nasib para pahlawan dalam epik Mahabharata.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata
BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!
Bharatayudha, sebuah epos sastra Indonesia yang dipengaruhi oleh budaya Hindu, merupakan salah satu karya yang memukau dengan cerita epiknya tentang perang saudara antara Pandawa dan Kurawa.
Kisah ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral yang dalam kepada pembacanya, memperkaya warisan budaya Indonesia dengan narasi yang menggetarkan hati.
Epos Bharatayudha, juga dikenal sebagai Mahabharatayudha, memiliki arti peperangan besar antara keluarga Bharata.
Kitab Bharatayudha mengisahkan kisah perang saudara yang terjadi antara tahun 400 SM sampai 400 Masehi.
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
Menggambarkan konflik yang membelah sebuah kerajaan dan mempengaruhi takdir banyak orang.
Bharatayudha dalam versi bahasa Jawa, yang disusun oleh Empu Sedah dan Panuluh pada tahun 1157, menghadirkan kisah peperangan yang memukau antara Pandawa dan Kurawa.