PAGARALAMPOS.COM - Sejak abad ke-18, Kota Surabaya menjadi bagian dari penjajahan Belanda.
Sehingga banyak bangunan peninggalan Kolonial Belanda di Surabaya.
Pada 1743, Belanda memindahkan Gezaghebber van den Oosthoek (pusat pemerintahan) dari Kota Semarang ke Kota Surabaya.
Itu yang membuat Surabaya resmi menjadi bagian dari pemerintahan Kolonial Belanda.
BACA JUGA:Gali Hotel! Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah di Bawah Hotel!
BACA JUGA:Keragaman Suku Bangsa Arab, Simak Sejarah dan Kisah Pertemuan dengan Rasulullah SAW
Beberapa daerah di Indonesia memiliki bangunan peninggalan bersejarah era Pemerintahan Hindia Belanda.
Salah satunya di Kabupaten Sumedang.
Kabupaten Sumedang memiliki bangunan bersejarah peninggalan Pemerintah Hindia Belanda.
Bangunan bernama Gedung Negara itu menjadi salah satu kebanggan warga Sumedang.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kerajaan Kutai Dari Pertama Berdirinya Hingga Masa Runtuhnya Kerajaan
BACA JUGA:kerajaan Kutai: Sejarah, Masa Kejayaan Hingga Runtuhnya Kerajaan
Hal itu sebagaimana diungkapkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.
"Gedung semacam ini di kabupaten atau kota lain tidak banyak yang memilikinya," ungkap Dony.
Untuk itu, ia pun berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat keaslian dan keasrian dari gedung tersebut.