Kitab “Alamul Jin wasy Syaithon” oleh Syaikh Prof. Dr. Umar bin Sulaiman bin Abdullah Al Asyqor menjelaskan bahwa setan dan jin makan dan minum dengan tangan kiri.
BACA JUGA:Kisah dan Ajaran Islam Mengenai Ya'juj dan Ma'juj, Perlindungan dari Fitnah dan Kekacauan
Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk makan dan minum dengan tangan kanan agar tidak menyerupai setan.
Dalam buku “Yang Tersembunyi: Jin, Iblis, Setan dan Malaikat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah serta Pemikiran Ulama Masa Lalu dan Masa Kini” oleh M Quraish Shihab, disebutkan bahwa setan tidak makan dan minum dengan cara mengunyah atau menelan, melainkan dengan menghirup aroma makanan dan minuman.
Namun, pendapat ini tidak sepenuhnya diterima oleh semua ulama, dengan beberapa menganggapnya sebagai metafora.
BACA JUGA:Menelusuri Penyebaran Islam di Sumatera, Begini Jejak Sejarah dan Penyebarannya
Artikel ini disusun dengan menggabungkan berbagai sumber yang menjelaskan tentang kehidupan setan dari perspektif Islam, memberikan wawasan tentang bagaimana makhluk ghaib ini berinteraksi dengan dunia fisik melalui makanan dan minuman.***