Selain itu, koleksi mobilnya juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada tahun 2020, Kosasih hanya melaporkan kepemilikan satu unit Mitsubishi Pajero Sport 2014 senilai Rp 300 juta.
Namun, dalam laporan terbaru, dia menambah dua unit Honda CRV dengan nilai masing-masing Rp 488 juta dan Rp 659 juta,.
sehingga total nilai aset transportasinya menjadi Rp 1,45 miliar.
Selama masa jabatannya, Kosasih juga berhasil meningkatkan jumlah kas dan setara kas yang dimilikinya.
Pada tahun 2020, jumlah kas dan setara kas yang dilaporkan adalah sebesar Rp 15,54 miliar, sementara pada tahun 2022.
jumlahnya meningkat menjadi Rp 16,36 miliar.
Selama periode tersebut, Kosasih juga tidak memiliki utang atau harta kekayaan dalam bentuk surat berharga.
BACA JUGA:Sri Mulyani Teken Gaji Tenaga Honorer Sopir, Mau Tau Besarannya? Cek Selengkapnya Disini!
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Taspen, Kosasih telah meniti karier di berbagai posisi penting di perusahaan BUMN lainnya.
Ia memiliki latar belakang pendidikan sebagai Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada dan telah menduduki posisi-posisi strategis seperti CFO di PT Inhutani (Persero) dan Direktur Keuangan di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Namun, reputasi Kosasih kembali tersangkut dalam kasus dugaan korupsi.
Ia diduga terlibat dalam penggelapan dana pensiun PNS, sebuah tuduhan yang sebelumnya diajukan oleh Kamaruddin Simanjuntak.
Kasus ini kemudian diangkat kembali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2023, di mana mantan istri Kosasih.