Gedong Aer, berdiri sejak abad ke-18 di Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, awalnya dibangun oleh Belanda untuk kebutuhan logistik di Lampung.
Bangunan ini menjadi saksi bisu perjalanan Lampung dari masa kolonial hingga kemerdekaan. Dengan kondisi yang masih bagus, Gedong Aer menjadi saksi megah dari sejarah Lampung.
Melalui jejak-jejak bersejarah ini, Lampung mengajak kita menelusuri keindahan dan kearifan yang terkandung di setiap sudutnya.
Peninggalan-peninggalan tersebut bukan hanya batu dan bangunan, tetapi juga kisah-kisah yang tak terlupakan dari masa ke masa.
Menelusuri Lampung adalah perjalanan menuju makna keberagaman sejati dan keindahan warisan nenek moyang.***