Tari Kebagh Menceritakan apa? Benarkah Tari Tradisi ini Menyimpan Kekuatan Magis?

Senin 19-08-2024,22:02 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Tari kebagh adalah salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Besemah, Pagaralam, Sumatera Selatan. 

Tari ini memiliki keunikan dan keindahan yang menarik perhatian, baik dari segi gerakan, kostum, maupun cerita yang melatarbelakanginya. 

Tari ini juga dianggap memiliki kekuatan magis dan sakral, karena berkaitan dengan legenda Puyang Serunting Sakti dan istrinya yang berasal dari kayangan. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang asal-usul, makna, dan nilai-nilai yang terkandung dalam tari kebagh.

BACA JUGA:Menjelajahi 7 Desa Adat di Jawa Barat, Begini Keunikan Tradisinya

Asal-Usul Tari Kebagh

Tari kebagh berasal dari daerah Besemah, Pagaralam, Sumatera Selatan. Nama tari ini diambil dari kata “kebagh” yang berarti mengebarkan sayap. 

Hal ini sesuai dengan gerakan tari yang menyerupai sayap burung yang sedang terbang. 

Tari ini biasanya dipertunjukkan untuk menyambut tamu terhormat dalam upacara adat, seperti pernikahan, khitanan, atau pesta panen.

Tari kebagh juga dikenal sebagai tari semban bidodari, karena penarinya menggunakan selendang besar yang konon milik seorang bidadari. 

BACA JUGA:Tari Gubang: Pentingnya Tradisi Suku Melayu Asahan dan Makna di Baliknya

Selendang ini disebut tepang, yang merupakan ruas bambu yang berisi kain sutera berwarna putih. 

Menurut cerita rakyat, tepang ini merupakan hadiah dari Puyang Serunting Sakti, seorang tokoh sakti yang memiliki istri bidadari. 

Istri bidadari ini diminta untuk menari dengan selendangnya yang dirampas oleh Puyang Serunting Sakti. 

Selendang ini disembunyikan di dalam tepang dan diberikan kepada istrinya saat ia akan menari. 

Kategori :