PAGARALAMPOS.COM - Sosok wanita pemberani yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang merupakan putri Raja Demak Tranggana.
Ya Ratu Kalinyamat yang telah mendapatkan penyematan gelar pahlawan bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2023.
Ratu Kalinyamat sendiri diberikan gelar sebagai pahlawan nasional bukan tanpa alasan.
Artikel ini akan membahas kisah Ratu Kalinyamat dari kerajaan Demak.
BACA JUGA:Inilah Kisah Ratu Kalinyamat, Pemimpin Wanita Yang Berjasa Saat Melawan Portugis Dimasa Lalu!
Runtuhnya kekuasaan Demak akibat perebutan kekuasaan, membuat Ratu Kalinyamat, adik Sunan Prawoto, meneruskan pemerintahan Demak di Kalinyamat, Jepara.
Pada akhir 1512 dan awal 1513 Dipati Unus (disebut juga Patih Unus atau Pati Unus) menyerbu Malaka. Ada 100 kapal yang dibawa ke Malaka.
Kapal Dipati Unus yang memimpin perang ini, berat 500 ton yang Kapalnya berlapis baja.
akan tetapi, penyerbuan ini gagal. Dipati Unus dengan susah payah bisa menyelamatkan diri.
BACA JUGA:Pulau Dewata Bali, Ternyata Ini 12 Pesona Dan Hal Unik Yang Membuatnya Terkenal!
“Kapalnya dipajang di pantai Japara, sebagai kebanggaan dirinya karena telah berperang melawan ‘orang paling berani di dunia’, meskipun ia kalah dalam pertempuran tersebut,” tulis De Locomotief.
Demak lantas dikenal sebagai kerajaan yang memiliki tradisi penaklukan dengan tujuan mengislamkan Jawa.
Upaya Dipati Unus anak menantu Raden Patah yang diberi kekuasaan di Jepara mengadang Portugis di Malaka agar tidak masuk ke Jawa adalah upaya besar yang mengawali rencana pengislaman Jawa itu.
Penyerangan Dipati Unus ke Malaka tu membuat dirinya menggantikan Raden Patah memerintah Demak pada 1518. Namun ia hanya memerintah selama tiga tahun karena pada 1521 meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.