Di sebelah barat merupakan dataran tinggi berhutan lebat yang termasuk bagian Pegunungan Bukit Barisan.
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
BACA JUGA:Membuka Sejarah Candi Prambanan, Teryata ada Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang
Perkampungan orang Musi Banyuasin pada umumnya berada di daerah aliran sungai yang banyak terdapat di daerah tersebut.
Sungai terbesar di daerah tersebut ialah Sungai Musi yang memiliki beberapa anak Sungai.
Pada masa lalu sungai merupakan jalur transportasi penting di daerah ini.
Hingga kini beberapa sungai masih dapat di layari oleh perahu-perahu motor.
BACA JUGA:Membuka Sejarah Candi Prambanan, Teryata ada Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang
BACA JUGA:Sejarah Mesopotamia Kuno, Ketika Pendidikan Hanya Untuk Kaum Elite
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
Bahasa Suku Musi Banyuasin
Orang Musi Banyuasin menggunakan bahasa Musi sebagai sarana komumikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Musi termasuk rumpun bahasa Malayu yang mempunyai ciri-ciri menggunakan bunyi huruf e pada akhir kata, misalnya “kemana menjadi kemane”.
Selain dipakai oleh orang Musi di kabupaten ini, bahasa Musi juga digunakan oleh orang Musi yang berdiam di Kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
BACA JUGA:Profil Provinsi Sumatera Selatan, Melacak Jejak Sejarah dan Pesona Alamnya