BACA JUGA:Recomended! 7 Tempat Nongkrong Enak di Jogja Cocok untuk Kerja dan Mengisi Waktu Luang
Kisah hidupnya menunjukkan bagaimana seseorang dari latar belakang sederhana bisa menjadi arsitek sebuah kerajaan dan betapa berpengaruhnya kisah ini hingga saat ini.
Pada tahun 1182, Ken Arok lahir di tengah badai kerajaan Kediri.
Ayahnya, Gajah Para, meninggal sebelum Ken Arok lahir, dan nasibnya tampak penuh kesedihan.
Ibu Ken Arok, Ken Ndok, diusir setelah kelahiran anaknya, meninggalkannya di sebuah pemakaman.
BACA JUGA:Bisa Kaya Dan Sukses, Ini 5 Weton yang Punya Titisan Darah Biru Menurut Primbon Jawa!
Namun, takdir mempertemukan Ken Arok dengan nasib yang tak terduga ketika ia diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong.
Dalam perjalanannya, Ken Arok tumbuh menjadi pemuda yang piawai mencuri dan gemar berjudi, menciptakan beban hutang yang cukup besar di Lembong.
Lanjutnya, ia diusir, namun nasibnya berubah ketika Bango Samparan, seorang penjudi, memberinya perlindungan.
BACA JUGA:Mau Tau Berapa Harga Dan Kualitas All New Honda Supra X 125 Cross? Simak Infonya Disini!
Bango Samparan melihat Ken Arok sebagai pembawa keberuntungan, membukakan lembaran baru dalam perjalanan hidupnya.
Pencarian Identitas dan Jalan Menuju Kekuasaan
Perubahan signifikan dalam hidup Ken Arok dimulai ketika ia bertemu dengan seorang Brahmana dari India, Lohgawe.
Lohgawe datang mencari titisan Wisnu, dan dengan keyakinan yang mendalam, ia menyatakan bahwa Ken Arok adalah orang yang dicarinya.
BACA JUGA:8 Gerakan Ekor Kucing Yang Harus Diketahui Untuk Mengetahui Perasaannya!
Menurut Serat Pararaton, Ken Arok digambarkan sebagai keturunan Dewa Brahma, mengangkat statusnya di atas sebayanya.