Wilayahnya yang strategis memberikan keunggulan dalam perdagangan internasional.
Politik kesultanan juga dipengaruhi oleh berakhirnya kedigdayaan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda.
Dalam aspek sosial, Kesultanan Demak menganut sistem yang lebih egaliter dibandingkan dengan kerajaan Hindu-Buddha sebelumnya, selaras dengan ajaran Islam yang menekankan kesetaraan di hadapan Tuhan.
BACA JUGA:Ken Arok: Sang Raja Terlahir di Tengah Badai Kerajaan Kediri Penuh Intrik dan Ambisi! Ini Kisahnya
Peninggalan dan Warisan
Meskipun kesultanan ini runtuh, beberapa peninggalan bersejarah masih dapat ditemukan hingga saat ini.
Masjid Agung Demak, situs kolam wudhu, dan makam para raja menjadi bukti arkeologis penting dari kejayaan dan kehancuran Kesultanan Demak.
Kesultanan Demak memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam penyebaran Islam di pulau Jawa.
Meskipun berakhirnya kesultanan ini disebabkan oleh konflik internal dan intrik politik, warisan budayanya tetap hidup dalam peninggalan bersejarah yang masih dapat kita saksikan hingga saat ini.