BACA JUGA: 5 Model Rambut Pria Korea yang Trendi dan Berbeda di Tahun 2023
Bisa menggunakan blender ataupun ulekkan akan tetapi konon katanya menghaluskan dengan ulekan memiliki rasa yang lebih enak.
Setelah garam dan cabai halus lalu campurkan buah asam pao, petis dan gula pasir dan aduklah hingga tercampur merata dan sambal petis asam pao telah siap untuk disajikan dan Anda nikmati.
2. Kue Rangi Banyuasin
Kue Rangi yang berada di Banyuasin memiliki nama yang sama dengan salah satu kue tradisional khas betawi, akan tetapi walaupun sama-sama bernama kue rangi, kue rangi yang berada di banyuasin berbeda dengan kue rangi tradisional betawi.
BACA JUGA: Cara Ampuh Obati Keloid, Kamu Wajib Tau!!
Letak perbedaanya berada pada bahan pembuatannya, jika kue rangi betawi terbuat dari tepung sagu atau kanji maka kue rangi Banyuasin terbuat dari tepung beras sehingga tekstur dari kue rangi banyuasin ini sedikit lebih kasar dan berserat.
Untuk membuatnya anda memerlukan tepung beras, kelapa yang disangrai, gula pasir dan juga air secukupnya. Untuk perbandingan bahan pembuatnya yaitu 1:1:½ , dimana 1 untuk tepung beras dan kelapa sangrai dan ½ untuk gula pasir.
Tahap pembuatannya terlebih dahulu campur tepung beras, kelapa dan gula pasir dan tambahkan air sedikit demi sedikit seperti membuat adonan.
BACA JUGA: 5 Cara Merawat Burung Murai Batu Agar Menang Lomba
Setelah selesai cetak dan panaskan adonan tersebut dengan api sedang sampai warna adonan berwarna kecoklatan dan kue rangi yang renyah telah siap untuk anda merasakan kelezatan dan kerenyahannya.
3. Kue Engkok
Selain kue rangi di Banyuasin juga terdapat kue engkok yang bentuknya menyerupai angka delapan.
Kue engkok dibuat oleh warga Desa Tanjung Menang.
Kue engkok sangat pas jika dimakan dalam kondisi lapar karena kue ini terbuat dari gandum yang bersifat mengenyangkan, selain mengenyangkan kue ini juga memiliki tekstur yang empuk dan rasa yang sangat gurih.
BACA JUGA: 4 Suku Asli Jambi Ini Konon Berasal Dari Sriwijaya Dan Minangkabau, Ini Penjelasannya!