Pada dasarnya, makanan khas Flores tak jauh berbeda dengan makanan khas NTT lainnya, yakni identik dengan rempah-rempahnya.
Salah satunya Jagung Bose, yakni bubur jagung ala Flores. Warga lazim menyantapnya sebagai menu sarapan atau makan malam.
Makanan ini berbahan dasar jagung yang diolah bersama santan, kacang merah, dan juga kacang tanah.
BACA JUGA:Oiii, Inilah Wisata di Sulawesi Barat yang Mengagumkan, Asyik tuk Tahun Baruan !
Bubur jagung ala Flores ini biasanya dimakan bersama dengan ikan bakar atau se’i.
Makanan selanjutnya yaitu Rumpu Rampe, yakni makanan berbahan dasar bunga pepaya.
Bunga pepaya ditumis dengan bahan-bahan lainnya, seperti daun pisang, daun jambu biji, daun ubi, dan sejumlah rempah-rempah.
4. Kain Tenun Ikat Sarat Makna
Flores dikenal dengan kain tenun ikatnya yang kaya akan motif dan warnanya yang variatif.
BACA JUGA:Inilah 7 Pantai di Kebumen yang Cocok Untuk Berlibur di Akhir Tahun!
Tak hanya menarik dari segi tampilan, kain tenun ikat yang dihasilkan dari kawasan Indonesia Timur ini juga sarat akan makna dan menyimpan banyak nilai keistimewaan di dalamnya.
Kain ikat tenun khas Flores dapat dikategorikan ke dalam salah satu produk budaya tradisional Indonesia yang juga dibuat secara tradisional.
Sedikit berbeda dengan kain tenun lainnya, jenis benang yang digunakan dalam kain tenun Flores ini menggunakan benang kapas atau bisa juga memakai benang sutra alam.
Benang ini memiliki beragam warna dalam satu helai benang tergantung dari proses pencelupan atau pewarnaannya.
BACA JUGA:Yakin Gak Mau Kesini? Inilah 7 Spot Liburan di Kebumen dengan Wisata Asyiknya
5. Memiliki Danau Tiga Warna