PAGARALAMPOS.COM - Situs Gunung Padang rupanya pertama kali ditemukan oleh sejarawan Belanda pada tahun 1914 dan kemudian dilupakan.
Informasi mengenai keberadaan situs Gunung Padang dimuat dalam majalah Belanda Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, "Bulletin of the Antiquities Service") pada tahun 1914.
Selain itu, seorang sejarawan sarjana Belanda N.J.Krom juga menyebutkannya pada tahun 1949.
Setelah “dilupakan”, pada tahun 1979, masyarakat di kawasan Gunung Padang kembali melaporkan penemuan situs ini.
BACA JUGA:5 Wisata Pantai Terbaik di Gianyar, Ayo Kita Kemon!
4.444 warga setempat melaporkan penemuan Sitsu Gunung Padang kepada pengawas kebudayaan Kabupaten Campaka, Jawa Barat. Warga melaporkan adanya tumpukan batu berukuran besar berbentuk persegi panjang dengan berbagai ukuran yang disusun di area tangga menuju Gunung Gede.
Setelah itu, Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Cianjur langsung melakukan sidak.
Tindak lanjutnya adalah kajian arkeologi, sejarah, dan geologi yang dilakukan Puslit Arkenas pada tahun 1979 terhadap situs ini.
Situs Gunung Padang hingga kini masih menyimpan banyak sekali misteri yang belum terjawab.
BACA JUGA:5 Universitas Negeri di Palembang
Sejak booming dan mendunia di tahun 2014 lalu, berbagai spekulasi yang cukup menghebohkan bermunculan di berbagai media.
Mulai dari isu bahwa situs ini merupakan sisa-sisa peninggalan Benua Atlantis yang hilang, piramida terbesar dan tertua di dunia yang terpendam, hingga spekulasi bahwa Situs Megalitikum di Cianjur merupakan peninggalan peradaban paling awal dari semua peradaban yang ada di bumi.
Dipercaya secara luas bahwa struktur buatan manusia tertua bersembunyi di bawahnya, diciptakan oleh Peradaban Kuno yang tidak diketahui.
BACA JUGA:Dibalik Kekocakan Tokoh Cepot yang Menghibur, Ternyata Ada Misteri Yang Menyeramkan! Benarkah?
Belum banyak yang tahu, Gunung Padang menyimpan banyak fakta unik.