Semoga evakuasi pendaki Gunung Merapi dapat berjalan lancar dan tidak ada korban dalam bencana ini.
Gunung Marapi memiliki sejarah yang penting dalam konteks geografi Sumatera Barat.
Menurut informasi yang dikutip dari laman resmi Provinsi Sumatera Barat, gunung ini terletak di antara Kabupaten Agam dan Tanah Datar dengan koordinat 0˚22′47.72"LS dan 100˚28′16.71" BT.
Dengan ketinggian mencapai 2.891 m di atas permukaan laut, Gunung Marapi juga dikenal dengan nama Gunung Merapi atau Berapi.
Sebuah penelitian berjudul "Walk in Splendor: Ceremonial Dress and the Minangkabau"
dari University of California menunjukkan bahwa Gunung Marapi memegang peran penting sebagai situs pertama yang dihuni oleh masyarakat Minangkabau pada awal sejarah Sumatera Barat.
Seiring berjalannya waktu, Gunung Marapi tercatat telah mengalami sejumlah letusan.
Pada tahun 1822, gunung ini mengeluarkan lava, menambahkan catatan aktivitas vulkaniknya.
Bahkan sebelumnya, pada tahun 1807, Gunung Marapi sudah menunjukkan aktivitasnya dengan memancarkan kepulan asap vulkanik.
Letusan Gunung Marapi seringkali disertai oleh berbagai material vulkanik, termasuk pasir, abu, dan gemuruh.
Dalam sejarahnya, Gunung Marapi telah meletus lebih dari 50 kali.
BACA JUGA:Merk Terbaik, Polytron Motor Listrik Fox R, Era Baru Otomotif Harga Murah
Daftar letusan tahunan memberikan gambaran intensitas aktivitas vulkanik gunung ini selama berabad-abad.
1. 1807-1822: Terjadi adanya suatu letusan