Begini Kronologi Pendaki Asal Seluma Tewas di Gunung Dempo

Begini Kronologi Pendaki Asal Seluma Tewas di Gunung Dempo

Foto : Evakuasi pendaki asal Seluma tewas di Gunung Dempo.--Pagaralampos.com

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM – Mendaki gunung haruslah dengan persiapan matang. Faktor keselamatan menjadi hal yang sangat penting, menjadi bekal utama untuk mendaki gunung.

Terlebih Gunung Dempo yang dikenal dengan jalur yang ekstrem dan menantang. Trek jalurnya unik berbeda dengan kebanyakan gunung lainnya di Sumatera atau di Pulau Jawa.

Bukan pertama kalinya, pendaki tewas akibat mengalami hypotermia. Seperti yang dialami seorang pendaki asal Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, dilaporkan meninggal dunia setelah mendaki Gunung Dempo di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. 

Korban yang diketahui bernama Deko Avriansah (22), meninggal pada dinihari, Jumat (3/1) sekitar pukul 01.45 WIB.

BACA JUGA:Moment Pergantian Tahun di Puncak Dempo, Pendaki Diimbau Tidak Camping di Bibir Kawah

Menurut informasi yang diterima, Deko bersama seorang rekannya memulai pendakian pada Selasa, 31 Desember 2024, dengan tujuan merayakan malam tahun baru di puncak Gunung Dempo.


Foto : Evakuasi pendaki asal Seluma tewas di Gunung Dempo.--Pagaralampos.com

Namun setibanya di puncak, korban mulai merasakan sakit dan diduga terkena hipotermia, akibat cuaca dingin ekstrem yang melanda.

BACA JUGA:Moment Pergantian Tahun di Puncak Dempo, Pendaki Diimbau Tidak Camping di Bibir Kawah

Rekan korban segera turun untuk meminta bantuan ke pos Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE). Tim gabungan dari BPBD Kota Pagar Alam dan relawan langsung bergerak untuk mengevakuasi korban yang dalam kondisi sakit dan diduga mengalami hipotermia.

Kepala BPBD Kota Pagaralam, Jon Hasman, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Anjas, mengonfirmasi kejadian tersebut.

“Benar, ada pendaki yang meninggal di puncak Gunung Dempo. Saat ini tim gabungan sedang melakukan evakuasi korban,” kata Anjas.

Dari keterangan rekan korban, dugaan sementara korban meninggal akibat kelelahan dan mengalami hipotermia setelah beberapa hari berada di puncak gunung.

BACA JUGA:Rekomendasi Lampu Kemah Terbaik Cocok Untuk Pendakian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: