Selama masa perang Aceh melawan penjajah Belanda, danau ini menjadi tempat strategis dalam pertempuran dan aktivitas pergerakan.
Selain sebagai lokasi sejarah, Danau Lut Tawar juga memiliki pentingnya dari segi ekosistem.
Danau ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, dengan berbagai jenis ikan dan hewan air lainnya.
Danau ini juga berfungsi sebagai sumber air tawar yang penting bagi masyarakat sekitar untuk pertanian, perikanan, dan pemenuhan kebutuhan air sehari-hari.
BACA JUGA:Punya Keindahan yang Memukau, Inilah Pesona Gunung Nona di Enrekang yang Jadi Tujuan Berlibur!
Dalam beberapa tahun terakhir, Danau Lut Tawar telah dikembangkan sebagai tujuan pariwisata lokal.
Keindahan alam danau, serta potensi untuk kegiatan wisata seperti perahu dayung dan memancing, telah menarik perhatian wisatawan lokal dan regional.
Sebagai salah satu aset alam yang penting, Danau Lut Tawar memiliki nilai ekologis, budaya, dan sejarah yang tidak bisa diabaikan.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat setempat untuk menjaga danau ini agar tetap lestari dan berkontribusi secara positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
- Legenda Putri Pukes
Danau Laut Tawar saat ini menjadi salah satu wisata paling populer di Aceh.
Selain punya panorama yang indah, Danau Laut Tawar ternyata juga punya legenda terkait asal-usulnya.
Di kawasan Danau Laut Tawar, ada sebuah batu dengan tinggi kurang lebih 1,5 meter, di dalam sebuah goa yang disebut Loyang Peteri Pukes atau Goa Puteri Pukes di Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah.
Keberadaan batu tersebut diceritakan dalam cerita Putri Pukes.