Menelusuri Sejarah Asal Usul dan Jejak Sejarah Masyarakat Kerinci: Pecahan Negeri dan Perkembangan Masyarakat!

PAGARALAMPOS.COM - Menelusuri asal usul sejarah masyarakat Kerinci tidak dapat lepas dari cerita turun-temurun yang diwariskan oleh para ninik moyang.

Berdasarkan hal dalam curaian (cerita lisan) dan tambo (catatan adat daerah) yang dipegang teguh dengan beberapa orang tua-tua di Kerinci.

Sejarah panjang masyarakat tersebut bermula dari perjalanan nenek moyang mereka yang pertama kali berkumpul di Gunung Merapi Kerinci, kemudian berpindah tempat ke Gunung Jilatang, dan akhirnya menetap di Riang Tinggi (Hiang). 

Di sanalah mereka membangun kehidupan permanen, sementara hal itu sebagian lainnya melanjutkan perjalanan ke Jangkang Tinggi dan Pulau Sangkar Pengasih Tamiai.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Kawi, Sering Dijadikan Tempat Perseugian Serta Kisah Spiritual Eyang Djoego!

Menurut keterangan Hadji Matkari Mandapo Hiang Tinggi, gelar Depati Atoer Boemi, asal usul sejarah rakyat Kerinci sejati bermula dari Pariangan Padang Panjang di Minangkabau.

Hal tersebut sejalan dengan tambo yang menyatakan bahwa nenek moyang Kerinci merupakan keturunan langsung dari Datuak-datuak (pemimpin adat) Minangkabau. 

Datuak-datuak tersebut kemudian membagi diri menjadi dua kelompok besar: Laras Koto Piliang dan Laras Boedi Tjaniago, yang masing-masing memiliki daerah dan sistem kepemimpinan adat tersendiri.

Asal Usul sejarah dari Datuak dan Pembagian Wilayah

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Pemandian Air Panas Cipari, Dari Penambangan Hingga Destinasi Pariwisata Modern!

Dalam Laras Koto Piliang, terdapat  4 Datuak yang memimpin masyarakatnya, yaitu:

• 1. Datuak Yang Tunggal (berkedudukan di Riang Tinggi)  
• 2. Datuak Batoe Hampar (berkedudukan di Riang Tinggi)  
• 3. Datuak Radja Poetih (berkedudukan di Koto Marau)  
• 4. Datuak Malindeman (berkedudukan di Koto Ameh)  

Sementara itu, di dalam pemimpin Laras Boedi Tjaniago, terdapat tiga Datuak yang memimpin, yaitu:

• 1. Datuak Rintjong Talang tinggi atau juga disebut  
• 2. Datuak Biang Saring (berkedudukan di Pengasih)  
• 3. Datuak Banoer Langkap (berkedudukan di Tamiai)  

BACA JUGA:Sejarah Kabupaten Tulungagung: Asal-usul dan Memiliki Batas Wilayah, hingga Julukannya!

Kedua laras tersebut mempunyaiperan penting dalam menjaga adat dan tradisi masyarakat Kerinci. Datuak-datuak tersebut tidak hanyalah menjadi pemimpin politik, tetapi juga penjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.

Sumber: