Hingga kemudian baru kembali naik tahta pada usia 19 tahun, saat ayahnya mangkat.
Sultan yang pernah turun takhta oleh pandangan dunia masyarakat saat itu akan dinilai lemah.
BACA JUGA:Balikpapan, Begini Jejak Sejarah dan Transformasinya menjadi Pusat Industri di Kalimantan
Hal itu menjadi alasan ketidaksukaan Sultan pada Halil Paşa, dan dieksploitasi pada serial ini.
Sementara pada Fetih 1453, konflik internal ini berusaha diperhalus.
Misal, alasan Sultan untuk tidak mengasingkan Halil Paşa saat ia naik takhta adalah ‘untuk kebaikan negara’.
BACA JUGA:Balikpapan, Dari Desa Nelayan yang Menjelma Jadi Kota Industri dan Perdagangan, Ini Sejarahnya
Gaya tubuh atau gestur sang Sultan juga pada momen ini di kedua film itu sangat berbeda.
Oleh sebab itu, tindakan saat Sultan marah dan menyampaikan ambisinya tampak natural.
Sementara dalam Fetih 1453, karena berusaha disisihkan, sisi tersebut terlihat sangat aneh.
BACA JUGA:Liburan? Inilah 4 Rekomendasi Wisata Terbaru di Bogor yang Wajib Dikunjungi!
Contohnya, seperti saat Sultan ingin memenggal kepala salahsatu panglimanya yang gagal menenggelamkan 4 kapal bantuan Roma dengan membawa nama Tuhan.*