PAGARALAMPOS.COM – Di sisi lain Halil Pasha kurang setuju dengan rencana penaklukkan Konstantinopel yang dilakukan sultannya.
Ia lalu berunding diam-diam dengan seorang petinggi dari Bizantium atau Konstantinopel untuk menyabotase perang.
Namun mata-mata sultan berhasil mengetahui rencana Halil Pasha.
BACA JUGA:Pecinta Kopi Wajib Tahu, Ini 4 Kopi Terbaik di Indonesia! Rasakan Sensai Sruputanya
Sehingga sultan pun membuat rencana agar Halil Pasha bisa kembali ada di pihaknya.
Suatu malam, Sultan Mehmed II pun memanggil Halil Pasha yang membuat dia ketakutan.
Halil Pasha pun berjanji akan mendukung apa yang direncanakan oleh sultannya.
BACA JUGA:Harta Karun Emas Terbesar di Dunia, Inilah Sederat Keindahan yang Berkilau di Masa Lalu
‘Rise of Empires: Ottoman’ juga menggambarkan sebuah ambisi kuasa dan akhir dari era kota benteng.
Kisah pembebasan Konstantinopel oleh Fatih Sultan Mehmed pada 1453 secara awam;
hampir selalu digambarkan heroik, tanpa melihat kompleksitas emosional Sultannya lebih luas.
BACA JUGA:Misteri dan Keindahan Gunung Arjuno, Inilah Kisah Gunung Berapi yang Sangat Menawan
Nah, pada serial ‘Rise of Empires: Ottoman’ dengan model serial dokudrama Netflix, berusaha dan berupaya mengekspos serta mengangkat sisi lain, berupa kompleksitas emosional Sultan muda itu.
Meski gambaran situasi global yang mengelilingi peristiwa saat itu agaknya terkesampingkan.
BACA JUGA:Nokia 2300 5G 2023, Ternyata ini Keunggulannya Sehingga Jadi Best Seller?